Demam batu akik merambah semua lapisan, termasuk juga di wilayah Depok Jawa Barat. Untuk mewadahi beberapa penggila batu, komunitas akik di wilayah ini berinisiatif mengadakan bursa batu yang berlokasi di Pasar Segar, Depok.
Disadari oleh beberapa penjual, transaksi batu akik di Depok akhir-akhir ini naik signifikan. Orang-orang yang sampai kini tidak demikian tertarik dengan batu, akhir-akhir ini ikutan menjajal menggunakan akik. Hingga, keinginan atas batu akik melonjak.
Seperti diungkapkan Yudi Handana, omzet penjualannya mengalami peningkatan seiring munculnya demam batu akik. " Sekurang-kurangnya, omzet satu hari sekarang ini pada Rp 500. 000 sampai Rp 1 juta. Saya juga merencanakan buka sebagian outlet batu di lokasi Depok, Cileduk serta Bintaro (Tangerang Selatan), " tutur pemilik outlet batu Banyu Gemstone ini beberapa waktu lalu.
Dia mengaku penjualan batu akik di Depok cukup bergairah. Yudi juga bersukur ada komunitas yang memiliki gagasan membangun bursa batu akik, hingga transaksi dapat dikerjakan dengan gampang. Tidak cuma pada penjual serta konsumen, tetapi juga sesama penjual.
Yudi adalah penjual spesialis bongkahan. Hal semacam itu dikerjakan sesudah dia lakukan survey, serta terlihat bahwa umumnya konsumen lebih senang bongkahan. " Mereka dapat membuatnya sesuai selera, Tidak sama bila batunya telah jadi, harganya bisa lebih tinggi, " katanya.
Salah satu pegiat komunitas batu Depok, Zainuddin mengungkap berdirinya bursa batu di Pasar Segar digagas oleh komunitas Batu Pandan. Sampai kini komunitas itu banyak melakukan transaksi dengan cara on-line.
Zainuddin yang juga admin " Komunitas Akik Pandan Depok " di Facebook ini menuturkan anggota komunitas batu di Depok yang tercatat mencapai seputar 2. 700 orang. Jumlah itu diluar penghobi yg tidak terikat dengan komunitas. Disamping itu, jumlah anggota komunitas di Facebook meraih 3. 366 anggota.
" Karenanya, hadirnya bursa batu di Pasar Segar ini diharapkan dapat menjadi sentra batu serta mempermudah orang-orang lakukan transaksi. "
Sampai sekarang ini, pedagang yang buka lapak di Pasar Segar tak dipungut biaya. Mereka cuma harus untuk membayar iuran kebersihan.
Disadari oleh beberapa penjual, transaksi batu akik di Depok akhir-akhir ini naik signifikan. Orang-orang yang sampai kini tidak demikian tertarik dengan batu, akhir-akhir ini ikutan menjajal menggunakan akik. Hingga, keinginan atas batu akik melonjak.
Seperti diungkapkan Yudi Handana, omzet penjualannya mengalami peningkatan seiring munculnya demam batu akik. " Sekurang-kurangnya, omzet satu hari sekarang ini pada Rp 500. 000 sampai Rp 1 juta. Saya juga merencanakan buka sebagian outlet batu di lokasi Depok, Cileduk serta Bintaro (Tangerang Selatan), " tutur pemilik outlet batu Banyu Gemstone ini beberapa waktu lalu.
Dia mengaku penjualan batu akik di Depok cukup bergairah. Yudi juga bersukur ada komunitas yang memiliki gagasan membangun bursa batu akik, hingga transaksi dapat dikerjakan dengan gampang. Tidak cuma pada penjual serta konsumen, tetapi juga sesama penjual.
Yudi adalah penjual spesialis bongkahan. Hal semacam itu dikerjakan sesudah dia lakukan survey, serta terlihat bahwa umumnya konsumen lebih senang bongkahan. " Mereka dapat membuatnya sesuai selera, Tidak sama bila batunya telah jadi, harganya bisa lebih tinggi, " katanya.
Salah satu pegiat komunitas batu Depok, Zainuddin mengungkap berdirinya bursa batu di Pasar Segar digagas oleh komunitas Batu Pandan. Sampai kini komunitas itu banyak melakukan transaksi dengan cara on-line.
Zainuddin yang juga admin " Komunitas Akik Pandan Depok " di Facebook ini menuturkan anggota komunitas batu di Depok yang tercatat mencapai seputar 2. 700 orang. Jumlah itu diluar penghobi yg tidak terikat dengan komunitas. Disamping itu, jumlah anggota komunitas di Facebook meraih 3. 366 anggota.
" Karenanya, hadirnya bursa batu di Pasar Segar ini diharapkan dapat menjadi sentra batu serta mempermudah orang-orang lakukan transaksi. "
Sampai sekarang ini, pedagang yang buka lapak di Pasar Segar tak dipungut biaya. Mereka cuma harus untuk membayar iuran kebersihan.
0 komentar