Kompetisi menggambar seni jalanan Open Spaces diselenggarakan oleh Google Indonesia berhasil menarik ribuan peserta.
Open Spaces merupakan sebuah wadah bagi para pengguna untuk membuat desain street art versi digital. Open Spaces ini mirip dengan aplikasi Paint yang dapat ditemukan di Windows. Bedanya, Paint merupakan aplikasi yang dapat berdiri sendiri, sedangkan Open Spaces harus diakses melalui browser Internet.
Kontes yang telah dimulai sejak 23 Oktober lalu ini akan mencari sembilan karya terbaik.
Hingga 30 Oktober, telah terpilih tiga pemenang yang didapat berdasarkan voting terbanyak dan penjurian setiap minggunya, yaitu Adi Setiawan, Kristoforus Marvino, dan Woof Jakarta.
Ada pun karya para pemenang akan dilukis pada tembok yang telah disediakan di lokasi yang berbeda; Metro Futsal Pondok Indah – Jakarta, Kiara Condong – Bandung dan Flyover Roxy - Jakarta.
Berawal dari keprihatinannya melihat tindakan korupsi di negara ini, Adi Setiawan, pemenang pertama dari kontes Chrome Open Spaces mendapatkan inspirasi untuk menciptakan desain berjudul ‘Buanglah Koruptor ke Tempah Sampah’.
"Bangga sekali saya bisa menjadi pemenang pertama dari kontes ini! Apalagi karya saya bisa dilukis beneran di tembok dimana semua bisa melihatnya," jelas Adi, dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, Jumat (30/11/2012).
Kristoforus Marvino dengan desainnya berjudul “Sing in The Open Sky” membawanya menjadi pemenang ke dua dalam kontes Chrome Open Spaces. Desain yang menampilkan tiga orang anak kecil sedang bernyanyi di atas sebuah atap divisualisasikan dengan warna-warna cerah dan menyegarkan berhasil dilukis pada tembok ketiga di lokasi Kiara Condong, Bandung.
Desain ketiga “Go Outside & Play!” karya Woof Jakarta telah berhasil memenangkan dinding keempat yang berlokasi di samping flyover Roxy, Jakarta. Desain ini menampilkan dua orang anak kecil yang sedang bersepeda dengan mayoritas warna merah jambu yang menggambarkan kesenangan.
Sampai dengan saat ini, team Google beserta pemenang masih mengerjakan proses pembuatan karya tersebut.
Openspaces.co.id telah menampilkan desain pertama dari seniman visual Indonesia Darbotz, sebagai desain dinding pertama yang dibuat melalui Chrome Open Spaces yang terletak di Jl.Panglima Polim sebagai ‘Ruang’ nomor 1.
Untuk dinding yang tersisa, karya seni yang terkumpul akan diserahkan dan dinilai oleh para pengguna dan pengunjung situs, dan juga dinilai oleh Darbotz, kurator Farah Wardhani dan sosok kreatif David "Naif" Bayu untuk menemukan seniman-seniman visual terbaik Indonesia.
Proses pembuatan karya-karya yang telah berhasil dilukis di sejumlah tembok di Jakarta dan Bandung dapat dilihat di akun G+ Google Indonesia di alamat website: https://plus.google.com/+GoogleIndonesia/posts.
0 komentar