Ke surga dengan sendal?


Siapa yang peduli pada sepatu dan sendal yang berserakan di tangga mesjid, kotor berdebu dan satu hal yang jelas, itu bukan sendal atau sepatu kita. untuk apa peduli dengan itu semua, yang penting sendal kita sudah aman. biarkan saja yang lain berserakan.


saya, kau dan teman-teman kita mungkin sering seperti itu. tidak peduli.
kawan, tahukah kau.. kemaren ada seseorang lelaki, musafir. saat adzan berkumandang, ia mampir untuk shalat di mesjid dimana saya sering shalat. usianya mungkin 30-an, sedikit kurus dengan tas kecil di punggungnya.

setelah berwudhu, melepaskan debu-debu perjalanannya. ia meletakkan sepatunya di sudut tangga.. sama seperti yang saya lakukan.. tapi setelah itu, berbeda..
ia, tanpa beban, merapikan seluruh sendal dan sepatu yang berserakan di tangga mesjid.. menyusunnya rapi, sehingga setiap orang yang akan keluar mesjid bisa langsung mengenakan sendal mereka tanpa harus memutar badan.. Ini adalah sesuatu yang jarang sekali, teramat jarang dilakukan oleh siapapun yang sholat di mesjid ini.
sadar saya terus memperhatikannya, ia melirik sambil tersenyum dan kembali melanjutkan menyusun yang tersisa..
tidak usah disusun Pak“, spontan kata itu keluar
ia menghampiri saya, subhanallah matanya teduh. “kita tidak tahu amalan mana yang akan mengantarkan ke surga“,
tanpa menunggu reaksi saya, ia melangkah ke shaf pertama..

—————————-
tidakkah kita juga bisa begitu…

0 komentar